Help onze patiënten
Nieuws
Nieuwsbrief
2023-2
is gepubliceerd.
Bahasa Indonesia
ANBI-informatie

Pengurus

Jeanette van Oostrum, ketua
Perawat, pendiri dan ketua Yayasan Karunia, yang memberikan bantuan di bidang perawatan kesehatan dan daerah terkait di pulau Flores dan Sumba, Indonesia. Dia tinggal di Flores.
“Saya merasa diberkahi dapat memberikan nasehat Yayasan Burung Manyar dalam perawatan pasien ginjal di Indonesia. Saya lahir di pulau Sumba, Indonesia, di mana orang tua saya melayani pekerjaan misionaris. Saya cukup beruntung untuk tumbuh di Belanda dalam kondisi yang baik dan dapat berlatih sebagai perawat. Setelah itu saya bekerja sebagai pemandu wisata di banyak pulau di Indonesia yang artinya saya menguasai bahasa Indonesia. Saya berharap, seperti saya, Anda ingin mendukung pasien ginjal di Indonesia, di mana perawatan, terapi dan pengobatan masih menjadi perjuangan sehari-hari. ”
   
Jan van Daal, penulis/bendahara
Seorang pelajar sekolah internasional dengan siswa yang berasal 20 negeri.
“Bantuan pengembangan oleh pemerintah negeri barat terarah pengelompokan besar dalam masyarakat dan penduduknya. Saya beranggapan bahwa bantuan secara kecil-kecilan oleh organisasi swasta terutama patut untuk mendukung tiap orang individual yang perlu bantuan pada cara karet, dengan kemanjuran dan cepat. “
   
Diana Asti, anggota
Berasal dari Yogyakarta di mana dia belajar psikologi. Dia memiliki kewarganegaraan Indonesia, tetapi telah tinggal di Amsterdam dengan cinta dalam hidupnya sejak 2007.
“Tahun-tahun pertamaku di Belanda, aku bekerja di pengasuhan anak. Sungguh waktu yang menyenangkan, tapi setelah beberapa lama aku ingin melanjutkan studi dan itulah sebabnya aku memutuskan untuk mengambil gelar master psikologi di Belanda. Menurutku ini penting. untuk dapat membantu orang lain, terutama orang-orang dari negara saya sendiri. Saya ingin memberikan sesuatu kembali kepada negara saya dan sebagai anggota dewan yayasan ini saya berharap dapat berkontribusi untuk itu. “
   
Jef Schaap, pendiri Burung Manyar, meninggal, 14 November 2020
Dipensiunkan. Dulu pelajar di sekolah besar bertingkat sebelum Universitas. Tgl. 29 April 2010 ia diangkat oleh Ratu Belanda, Beatrix, menjadi Lid in de Orde van Oranje-Nassau.
“Saya mempunyai banyak teman dan kenalan di Indonesia dan bisa pakai Bahasa Indonesia.
Dengan sendirinya saya mengerti keperluan bantuan strukturil, tetapi itulah tidak boleh menahan dukungan langsung kepada pasien ginjal individual. Saya suka bekerja pada bidang dua-dua.
Tidak bantuan materiil penting sekali saja, tetapi kira-kiranya kepentingan lebih besar merupakan memberi pembimbingan pasien juga hingga integrasinya kembali ke hidupan sosial, rehabilitasi dan mendapat kembali perasaan harga diri.”